Selasa, 02 Juli 2019

ANALISIS JURNAL BERTEMA KOMPUTASI KUANTUM

Pada kesempatan kali ini, saya menganalisis sebuah jurnal mengenai kajian tentang Komputer Kuantum sebagai pengganti Komputer Konvensional di masa depan oleh Herlambang Saputra untuk memenuhi tugas softskill.

1. Latar Belakang

Teknologi komputer merupakan salah satu teknologi yang paling cepat mengalami perkembangan dan kemajuan. Komputer-komputer yang ada saat ini sudah mencapai kemampuan yang sangat mengagumkan. Tetapi kedahsyatan komputer tercanggih yang ada saat ini pun masih belum bisa memuaskan keinginan manusia yang bermimpi untuk membuat sebuah superkomputer yang benar-benar memiliki kecepatan super. Komputer yang nantinya layak untuk benar-benar disebut sebagai Komputer Super ini adalah Komputer Kuantum.
Komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari merupakan komputer digital. Komputer digital sangat berbeda dengan komputer kuantum yang super itu. Komputer digital bekerja dengan bantuan microprocessor yang berbentuk chip kecil yang tersusun dari banyak transistor. Microprocessor biasanya lebih dikenal dengan istilah Central Processing Unit (CPU) dan merupakan ‘jantung’nya komputer. Microprocessor yang pertama adalah Intel 4004 yang diperkenalkan pada tahun 1971. Komputer pertama ini cuma bisa melakukan perhitungan penjumlahan dan pengurangan saja. Adapun permasalahannya adalah ketidakpuasan manusia terhadap kecepatan pada komputer konvensional yang ada sekarang.
Kajian ini ditulis dengan tujuan untuk mengkaji sejauh mana teori-teori yang berkembang tentang komputer kuantum yang berkembang akhir-akhir ini. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah untuk memperluas pengetahuan tentang teknologi komputer kuantum, khususnya bagi penulis dan pembaca.

2. Metode

         Peneliti mengkaji Komputer Kuantum dengan menggunakan konsep pada Quantum Computer yaitu memanfaatkan fenomena ‘aneh’ yang disebut sebagai superposisi. Dalam mekanika kuantum, suatu partikel bisa berada dalam dua keadaan sekaligus. Inilah yang disebut keadaan superposisi. Dalam komputer kuantum, selain 0 dan 1 dikenal pula superposisi dari keduanya. Ini berarti keadaannya bisa berupa 0 dan 1, bukan hanya 0 atau 1 seperti di komputer digital biasa. Komputer kuantum tidak menggunakan Bits tetapi QUBITS (Quantum Bits). Karena kemampuannya untuk berada di bermacam keadaan (multiple states), komputer kuantum memiliki potensi untuk melaksanakan berbagai perhitungan secara simultan sehingga jauh lebih cepat dari komputer digital.
            Ada satu fenomena ‘aneh’ lain dari mekanika kuantum yang juga dimanfaatkan dalam teknologi komputer kuantum yaitu Entanglement. Jika dua atom mendapatkan gaya tertentu (outside force) kedua atom tersebut bisa masuk pada keadaan ‘entangled’. Atom-atom yang saling terhubungkan dalam entanglement ini akan tetap terhubungkan walaupun jaraknya berjauhan. Analoginya adalah atom-atom tersebut seperti sepasang manusia yang punya ‘telepati’. Jika yang satu dicubit, maka pasangannya (di mana pun ia berada) akan merasa sakit.

3. Analisa

Qubit pada sistem quantum yang ditulis Boolen dengan angka 0 dan 1 diwakili oleh suatu ketetapan kuantum normal dan orthogonal mutual yang dinyatakan dengan {|0>,|1>}. Kedua bentuk tersebut membentuk sebuah basis komputasional dan yang lain ditulis sebagai superposisi yaitu α|0> + β|1> dimana _ dan _ dalam hal itu adalah | _ | 2 + | _ | 2 = 1. Qubit adalah tipikal sistem mikroskopik, misalnya : atom, nuclear spin dan polarisasi photon. Kumpulan dari qubit n dinamakan sebuah register quantum yang berukuran n.
Diasumsikan bahwa informasi disimpan dalam bentuk binary register. Sebagai contoh angka 6 diwakili oleh |1> |1> |0>. Pada bentuk notasi yang rapi, |a> merupakan produk tensor |an-1> |an-2> ....|a1> |a0 dimana ai {0,1} dan mewakili sebuah register kuantum yang dengan nilai a= 20 a0 + 21 a1 + ......2n-1 an-1. Ada 2n macam keadaan, yang mewakili semua binary dari panjang n atau angka dari 0 sampai 2n-1, dan kesemuanya membentuk basis komputatisional yang baik. Pada contoh berikut ai {0,1}n (a adalah binary string dengan dengan panjang n) menyatakan bahwa |a>termasuk ke dalam basis komputasional.
Pengolahan di atas, dan manipulasi qubit lainnya harus dilakukan oleh operasi gabungan (unitary operations). Gate logika kuantum merupakan alat yang melakukan operasi gabungan yang benar pada qubit yang terpilih dan pada waktu yang juga tepat. Jaringan kuantum adalah sebuah alat yang terdiri dari gate logika kuantum yang langkah komputasionalnya disingkronisasikan dengan waktu. Output dari sejumlah gate dihubungkan oleh sejumlah kabel mengarah ke input lainnya.

4. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil yaitu sistem pada komputer konvensional (komputer digital) sangat berbeda. Untuk komputer konvensional menggunakan bit 0 dan 1. Untuk komputer kuantum menggunakan qubit 0 , 1 dan superposisi 0 dan 1. Kecepatan komputer quantum lebih cepat dari pada komputer konvensional (komputer digital) karena melakukan proses secara simultan tidak secara linear seperti komputer konvensional.
Dapat dibayangkan betapa cepatnya komputer masa depan nanti. Semua perhitungan yang biasanya butuh waktu berbulan-bulan, bertahun-tahun, bahkan berabad-abad pada akhirnya bisa dilaksanakan hanya dalam hitungan menit.

Sekian penulisan dari saya, jika ada kata-kata yang salah atau kurang berkenan saya mohon maaf. Terima kasih sudah membaca dan berkunjung!

Kamis, 06 Juni 2019

ANALISIS 2 JURNAL BERTEMA KOMPUTASI PARALEL

Pada kesempatan kali ini, saya akan menganalisis 2 buah jurnal/penelitian yang membahas tentang Message Passing pada Komputasi Paralel untuk memenuhi tugas softskill.

1. Latar Belakang

           Pada kedua penelitian ini sama-sama mengangkat sebuah permasalahan mengenai komputasi paralel, karena saat ini penggunaan komputer untuk menyelesaikan masalah sudah merasuk ke segala bidang. Hal ini karena komputasi dianggap lebih cepat dalam menyelesaikan masalah dibandingkan penyelesaian secara manual. Seiring dengan hal tersebut, semakin dituntut proses komputasi yang semakin cepat. Maka untuk meningkatkan kecepatan proses komputasi dapat ditempuh dengan dua cara, yaitu peningkatan kecepatan perangkat keras dan peningkatan kecepatan perangkat lunak.
Peningkatan kinerja pada sistem komputer tidak dilakukan dengan menunggu tersedianya supercomputer namun dapat mulai dirancang dari computer personal yang sudah ada. Pemrosesan paralel menjadi sebuah pilihan setelah pemrosesan sekuensial mengalami berbagai masalah dan keterbatasan. Hal ini disebabkan karena kecepatan pemrosesan sekuensial belum mencukupi kebutuhan bidang sains dan rekayasa akan kecepatan komputasi yang tinggi. Pemrograman mempergunakan pemrosesan paralel untuk membuat program yang menyelesaikan suatu masalah dengan waktu eksekusi yang lebih kecil. Singkatnya sistem komputasi akan dilakukan secara bersama-sama  oleh beberapa komputer.
Pada penelitian pertama, sang peneliti melakukan studi komparatif dalam prinsip kerja antara Parallel Virtuall Machine (PVM) dan Message Passing Interface (MPI) dengan memanfaatkan Local Area Network (LAN). Sedangkan pada penelitian kedua, peneliti menyelidiki apakah arsitektur paralel bisa meningkatkan kinerja eksekusi program yang kompleks berbasis Message Passing Interface (MPI).

2. Metode

           Metode yang dilakukan pada penelitian pertama, yaitu memilih tempat dan waktu penelitian, kemudian dilakukan teknik pengumpulan data dengan cara menentukan masalah yang akan menjadi bahan penelitian, mencari informasi yang diperlukan     agar masalah yang diteliti menjadi jelas kedudukannya, kemudian merumuskan masalah untuk mengetahui langkah-langkah peneilitian, membandingkan Parallel Virtuall Machine (PVM) dan Message Passing Interface (MPI), melakukan studi kepustakaan menggunakan sumber-sumber otentik dari buku, jurnal, dan artikel, lalu menyusun laporan yang merupakan hasil penelitian disusun dan ditulis dengan menggunakan suatu sistematika penulisan yang telah ditentukan.
       Metode pada penelitian kedua terdiri atas dua bagian. Pertama, metode pengembangan perangkat lunak menggunakan model proses prototyping. Tahapan dalam model proses prototyping mencakup analisis kebutuhan perangkat lunak, perancangan perangkat lunak, implementasi hasil rancangan ke dalam program, pengujian, dan pengamatan hasil apakah perangkat lunak dapat berfungsi sesuai spesifikasi yang ditetapkan. Kedua, metode eksperimen yaitu metode pengamatan terhadap hasil eksekusi program. Eksperimen dilakukan setelah perangkat lunak selesai dibuat. Eksperimen terdiri atas dua tahap utama yaitu tahap pertama dilakukan dengan mengeksekusi program pada sebuah komputer pribadi dengan empat program client dan satu program server, dan tahap kedua dilakukan menggunakan lima komputer yang terhubung, empat program client dan satu program server masing-masing dijalankan pada komputer yang berbeda.

3. Analisa

            Hasil penelitian pertama menghasilkan perbandingan antara PVM dan MPI :

Tabel Perbandingan antara PVM dan MPI

            Hasil penelitian kedua menghasilkan prototipe program paralel dan perbandingan antara yang dibutuhkan untuk mengeksekusi program dengan komputer tunggal dan waktu yang dibutuhkan untuk mengeksekusinya di atas lima komputer yang terhubung dalam jaringan komputer. Selain prototipe program, hasil penelitian yang lain adalah waktu eksekusi prototipe program pertama dan prototipe program kedua.

 Grafik Waktu Eksekusi Prototipe Pertama

Grafik Waktu Eksekusi Prototipe Kedua

            Waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi kode (program) dalam pencarian matriks menggunakan prototipe program pertama, lebih lama 2,46 kali dibandingkan dengan waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi prototipe kedua.

4. Kesimpulan

        Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua penelitian ini adalah bahwa permasalahan yang memerlukan sejumlah besar proses komputasi bisa diselesaikan lebih efektif dengan menggunakan kekuatan dari processor dan memori banyak komputer, oleh karena itu penggunaan teknik Message Passing yang digunakan untuk model komputasi paralel dengan memori terdistribusi merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan dengan baik untuk mengelola transfer data di antara proses-proses yang terlibat dalam sistem.

5. Referensi

Jurnal 1 : 
https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor_Exacta/article/download/245/231

Jurnal 2 : 
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=4636

Sekian penulisan dari saya, jika ada kata-kata yang salah atau kurang berkenan saya mohon maaf. Terima kasih sudah membaca dan berkunjung!

Sabtu, 20 April 2019

REVIEW PENELITIAN VIRTUALISASI SERVER

Pada kali ini saya akan mengulas tentang penelitian mengenai Perancangan, Implementasi, dan Analisis Kinerja Virtualisasi Server menggunakan Proxmox, VMWare ESX, dan OpenStack.yang telah dilakukan oleh Arief Arfriandi untuk memenuhi tugas softskill.

1. Latar Belakang

Penggunaan server dengan processor berinti banyak semakin banyak dijumpai, masing-masing vendor produsen processor mempunyai berbagai macam tipe processor dengan inti lebih dari satu. Processor dengan inti lebih dari satu mempunyai kemampuan yang cukup untuk melakukan berbagai macam proses secara bersamaan, akan tetapi belum semua aplikasi pada saat ini yang dapat memanfaatkan secara optimal prosesor berinti banyak (multiprosessor) tersebut. Berdasarkan pengamatan dari Tony Iams, analis senior di D.H. Brown Associates Inc, NY, server di sebagian besar organisasi hanya menggunakan 15-20% dari kapasitas sesungguhnya, tentu saja angka tersebut merupakan rasio yang jauh dari ideal. Dengan melihat potensi prosessor yang mempunyai inti lebih dari satu tersebut, dapat kita manfaatkan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi dan services secara bersamaan menggunakan teknik virtualisasi pada komputer server.
Tanggapan vendor produsen processor terhadap semakin dibutuhkannya teknologi virtualisasi juga dibuktikan dengan menambahkan dukungan terhadap proses virtualisasi di dalam processor yang mereka produksi sehingga teknologi virtualisasi yang akan digunakan pada processor berinti banyak tersebut dapat memiliki kinerja yang optimal ketika menjalankan sistem operasi dan program aplikasi secara virtual. Teknologi virtualisasi server yang diterapkan pada server dengan processor berinti lebih dari satu, dapat kita manfaatkan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi dan services secara virtualisasi. Konsep virtualisasi server merupakan paradigma baru dalam perkembangan teknologi. Hal ini dikarenakan virtualisasi server memungkinkan penggunaan satu perangkat keras untuk menjalankan beberapa sistem operasi dan services pada saat yang sama, sehingga client dapat menggunakan sumber daya tersebut sesuai dengan kebutuhannya berbasis internet.

2. Metode

Penelitian yang dilakukan oleh Arief Arfriandi merupakan sebuah penelitian observasi dengan mengimplementasikan sistem virtualisasi server dengan Proxmox, vmware esx, dan openstack yang merupakan tipe cluster High Availability (HA). Penelitian observasi ini menggunakan metode analisis deskriptif, yang dilakukan dengan proses pengamatan langsung dan mempelajari observasi atas hasil yang terjadi dari analisis sistem ini. Pendekatan penelitian analisis deskriptif ini adalah untuk menggali informasi dari implementasi sistem virtualisasi server menggunakan Proxmox, vmware esx, dan openstack.
Dalam analisa virtualisasi server, sang peneliti berusaha membandingkan dengan server tradisional atau aplikasi server yang tidak menggunakan virtualisasi, selain itu juga dibandingkan dengan dua virtual machine yang berisi aplikasi web server dan ftp server pada server virtualisasi sehingga diperoleh data pembanding dalam melakukan analisa kinerja dan pengaruh implementasi aplikasi yang berbeda pada virtualisasi server.

Arsitektur Virtualisasi Server

3. Analisis

Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh nilai-nilai untuk masing-masing server sesuai dengan peran masing -masing :

Grafik Perbandingan Analisa Overhead

Berdasarkan hasil observasi di atas dapat dilihat bahwa setiap pertambahan virtual machine, nilai overhead relatif stabil pada setiap tipe virtualisasi meskipun jika dilihat hasil observasi secara terperinci, terdapat fluktuasi pada beberapa titik ketika menjalankan virtual machine. Jika dibandingkan dengan native server, nilai overhead pada tipe virtualisasi menggunakan vmware dan openstack lebih tinggi daripada native  server,  waktu  overhead  di  kisaran lebih dari waktu transfer file pada native server sebesar 81 detik. Ketika dilakukan pengukuran overhead, utilitas CPU atau penggunaan CPU pada semua tipe virtualisasi terlihat lebih hemat dengan nilai lebih rendah dari pada utilitas CPU pada native server sebesar 47 %.

Grafik Perbandingan Analisa Linearitas

Hasil analisa dari pengukuran tersebut membuktikan bahwa virtualisasi server menggunakan Proxmox Virtual Environment nilai overhead dan linearitas lebih rendah jika dibandingkan virtualisasi server VMware ESXi dan OpenStack, hal ini karena pada Proxmox Virtual Environment menggunakan virtual machine dengan OpenVZ atau container-based virtualization, sedangkan VMware dan openstack menggunakan virtual machine KVM (Kernel-based Virtual Machine) yang dapat menjalankan sistem operasi apapun termasuk Windows.

4. Kesimpulan

Kesimpulan yang bisa saya dapat dari penelitian yang dilakukan oleh Arief Arfriandi adalah bahwa teknologi virtualisasi server merupakan salah satu solusi bagi komputer dengan tipe processor yang mempunyai inti lebih dari satu karena dapat menghindari pemborosan sumber daya yang mahal serta meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan penggunaan processor.

Sekian penulisan dari saya, jika ada kata-kata yang salah atau kurang berkenan saya mohon maaf. Terima kasih sudah membaca dan berkunjung!

Sabtu, 09 Maret 2019

KOMPUTASI MODERN


Teori Komputasi Modern


Komputasi merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara-cara untuk memecahkan suatu masalah terhadap terhadap data input dengan sebuah algoritma, data input disini adalah sebuah masukan yang berasal dari luar lingkungan sistem. Komputasi modern adalah sebuah konsep sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memori, memori disini bisa juga dari memori komputer. Oleh karena pada saat ini kita melakukan komputasi menggunakan komputer maka bisa dibilang komputer merupakan sebuah komputasi modern.

Dalam kerjanya komputasi modern menghitung dan mencari solusi dari masalah yang ada, dan perhitungan yang dilakukan itu meliputi :
  • Akurasi (Big, Floating point)
  • Kecepatan (dalam satuan Hz)
  • Problem Volume Besar (Down Sizzing atau pararel)
  • Modeling (NN & GA)
  • Kompleksitas (Menggunakan Teori Big O)

Komputasi modern terbagi tiga macam, yaitu komputasi mobile (bergerak), komputasi grid, dan komputasi cloud (awan). Penjelasan lebih lanjut dari jenis-jenis komputasi modern sebagai berikut :

Mobile Computing
Mobile computing atau komputasi bergerak memiliki beberapa penjelasan, salah satunya komputasi bergerak merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi berbeda dengan komputasi nirkabel. Contoh dari perangkat komputasi bergerak seperti GPS, juga tipe dari komputasi bergerak seperti smartphone, dan lain sebagainya.

Grid Computing
Komputasi grid menggunakan komputer yang terpisah oleh geografis, didistibusikan dan terhubung oleh jaringan untuk menyelasaikan masalah komputasi skala besar. Ada beberapa daftar yang dapat digunakan untuk mengenali sistem komputasi grid, adalah:
  • Sistem untuk koordinat sumber daya komputasi tidak dibawah kendali pusat.
  • Sistem menggunakan standard dan protocol yang terbuka.
  • Sistem mencoba mencapai kualitas pelayanan yang canggih, yang lebih baik diatas kualitas komponen individu pelayanan komputasi grid.

Cloud Computing
Komputasi cloud merupakan gaya komputasi yang terukur dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet. Komputasi cloud menggambarkan pelengkap baru, konsumsi dan layanan IT berbasis model dalam internet, dan biasanya melibatkan ketentuan dari keterukuran dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.

Adapun perbedaan antara komputasi mobile, komputasi grid dan komputasi cloud, dapat dilihat penjelasannya di bawah ini :
  • Komputasi mobile menggunakan teknologi komputer yang bekerja seperti handphone, sedangkan komputasi grid dan cloud menggunakan komputer.
  • Biaya untuk tenaga komputasi mobile lebih mahal dibandingkan dengan komputasi grid dan cloud.
  • Komputasi mobile tidak membutuhkan tempat dan mudah dibawa kemana-mana, sedangkan grid dan cloud membutuhkan tempat yang khusus.
  • Untuk komputasi mobile proses tergantung si pengguna, komputasi grid proses tergantung pengguna mendapatkan server atau tidak, dan komputasi cloud prosesnya membutuhkan jaringan internet sebagai penghubungnya. 


Contoh Website


Salah satu website yang di dalamnya menerapkan komputasi modern adalah www.tokopedia.com. Website ini bergerak dalam bidang ekonomi yang melakukan transaksi jual beli berupa produk atau jasa yang dilakukan secara online.

Pada tampilan awal website, user dimudahkan untuk memilih produk atau jasa yang diinginkan dengan mencarinya pada kotak pencarian yang telah disediakan, disertai dengan menampilkan promo dan produk/jasa yang sedang diskon.



Lalu jika sudah memilih produk/jasa yang diinginkan, user diperkenankan untuk memasukan jumlah produk/jasa yang ingin dibeli, dan pada layanan ini diterapkan komputasi modern untuk menghitung jumlah produk/jasa serta harga total yang harus dibayar oleh user. Proses perhitungan pada layanan ini dikerjakan oleh komputer sehingga memudahkan user untuk melakukan transaksi jual beli online pada website Tokopedia.



Referensi


https://www.tokopedia.com/
https://ebookrudy.wordpress.com/2014/04/25/website-yang-menggunakan-komputasi-modern/
https://mamz.weebly.com/komputasi-modern.html

Sabtu, 19 Januari 2019

PERBANDINGAN PERUSAHAAN LAPAK MANDOR DAN FAJAR SANUBARI TRAVEL

Perbandingan Kedua Perusahaan :

Jika dilihat dari struktur organisasinya, pada perusahaan Fajar Sanubari Travel terdapat BOD dan Cooperator yang tidak dimiliki oleh perusahaan Lapak Mandor. Kemudian dari jasa yang ditawarkan oleh Lapak Mandor mempunyai sistem yang hampir sama seperti Go-Jek, sedangkan pada Fajar Sanubari Travel jasa yang disediakan sudah banyak. Fajar Sanubari Travel sudah mempunyai produk jadi atau aplikasi, sedangkan Lapak Mandor masih sangat terbatas atau sederhana.


Ciri-Ciri Perusahaan yang Baik :

Perusahaan merupakan suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang atau jasa kepada masyarakat dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Karena itulah, apabila suatu perusahaan tidak berhasil mendapatkan keuntungan melalui barang atau jasa yang mereka tawarkan dalam jangka waktu tertentu perusahaan mereka akan mengalami kesukaran atau bisa di bilang kebangkrutan.

Perusahaan yang baik adalah perushaan yang memiliki keriteria sebagai berikut :
  1.  Yang memberi kesejahteraan bagi pegawainya
  2. Sumber daya manusia yang kompeten
  3.   Sistem manajemen  sesuai dengan visi dan misi
  4.  Mempunyai surat ijin perusahaan
  5.  Memiliki target yang jelas
  6.   mempunyai strategi manajemen
Pentingnya peranan strategi manajemen bagi perusahaan :
a)      Memberi arah jangka panjang yang akan dituju.
b)      Membantu perusahaan atau organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi.
c)       Membuat suatu perusahaan atau organisasi menjadi lebih aktif.
d)    Mengidentifikasi keunggulan komparatif suatu perusahaan atau organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko.
e)      Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi.
f)       Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.
g)  Keterlibatan karyawan dalam perubahan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya.
h)    Kegiatan pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan atau organisasi tersebut untuk mencegah munculnya masalah di masa mendatang.

Senin, 31 Desember 2018

PERUSAHAAN PT. I'OWNTHINGS


PROFIL PERUSAHAAN

Nama Perusahaan       : PT. I’OwnThings
Lokasi                         : Jl. Harum Manis 2 Blok I/5 No. 2 Sukamaju Baru, Tapos, Depok
Email                          : iownthings@iot.co.id
Telepon                       : 021-7201234
Tanggal Berdiri          : 25 Desember 2018
Bergerak di Bidang    : Jasa Layanan IT Solution
Produk                        : Hardware (Kontrol dan Otomatisasi oleh Mobile Apps Software)

PT. I’OwnThings merupakan sebuah perusahaan IT yang bergerak dan berfokus pada layanan IT Solution dengan menerapkan Internet of Things (IoT) pada setiap rumah yang ingin beralih menjadi Smart Home. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 25 Desember 2018 oleh 6 orang mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Teknik Informatika yang mencoba memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang dunia IoT yang sedang berkembang pada era modern ini. PT. I’OwnThings menyediakan jasa pemasangan CCTV, alarm keamanan, kendali otomatis garasi, pompa air, lampu, AC, dan masih banyak lagi disertai dengan software yang terpasang pada perangkat mobile pengguna untuk memantau, mengendalikan, dan mengotomatisasi semua hardware yang telah terpasang pada Smart Home demi terciptanya lingkungan rumah yang efisien, nyaman, dan aman.


VISI DAN MISI PERUSAHAAN

VISI :
Membantu seluruh cakupan masyarakat untuk hidup berdampingan dengan teknologi dan pelayanan dalam lingkungan rumah yang efisien, nyaman, dan aman.

MISI :
·    Memperkenalkan dunia Internet of Things (IoT) melalui lingkungan rumah pengguna.
·   Memberikan kemudahan akses pengguna terhadap rumahnya dalam jarak yang jauh sekalipun.
·    Memudahkan kehidupan sehari-hari pengguna dalam ruang lingkup Smart Home.

Sabtu, 03 November 2018

PROSEDUR DAN LEGALITAS PENDIRIAN USAHA

Faktor-faktor yang Harus Dihadapi Dalam Pendirian Badan Usaha
1. Barang dan Jasa yang akan dijual
2. Pemasaran barang dan jasa
3. Penentuan harga
4. Pembelian
5. Kebutuhan Tenaga Kerja
6. Organisasi intern
7. Pembelanjaan
8. Jenis badan usaha yang akan dipilih, dll

Proses Pendirian Badan Usaha
1. Mengadakan rapat umum pemegang saham
2. Dibuatkan akte notaris (nama-nama pendiri, komisaris, direksi, bidang usaha, tujuan
    perusahaan didirikan)
3. Didaftarkan di pengadilan negeri (dokumen : izin domisili, surat tanda daftar
    perusahaan (TDP), NPWP, bukti diri (identitas pribadi) pendiri)
4. Diberitahukan dalam lembaran negara (legalitas dari Kementerian Kehakiman)

Contoh Proses Pendirian CV :
Tahap 1: Pembuatan Akta Pendirian CV
1. Akta Pendirian CV dibuat dan ditandatangani oleh Notaris yang berwenang dan
    dibuat dalam bahasa Indonesia
2. Persyaratan;
    a. Fotokopi KTP para pendiri Perseroan
3. Lama proses; 1-2 (satu-dua) hari kerja

Tahap 2: Surat Keterangan Domisili Perusahaan
1. Permohonan surat keterangan domisili perusahaan diajukan kepada Kepala
    Kantor Kelurahan setempat sesuai dengan alamat kantor perusahaan berada,
    sebagai bukti keterangan/keberadaan alamat perusahaan,
2. Persyaratan lain yang dibutuhkan;
    a. Fotokopi kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha
    b. Surat keterangan dari pemilik gedung apabila bedomisili di gedung
        perkantoran/pertokoan
    c. Fotokopi PBB-pajak bumi dan bangunan tahun terakhir sesuai tempat
        usaha untuk perusahaan yang berdomisili di RUKO/RUKAN
3. Lama proses; 2 (dua) hari kerja setelah permohonan diajukan

Tahap 3: Nomor Pokok Wajib Pajak
1. Permohonan pendaftaran wajib pajak badan usaha diajukan kepada Kepala Kantor
    Pelayanan Pajak sesuai dengan keberadaan domisili perusahaan untuk
    mendapatkan;
    a. Kartu NPWP
    b. Surat keterangan tedaftar sebagai wajib pajak
2. Persyaratan;
    a. Melampirkan bukti PPN atas sewa gedung
    b. Melampirkan bukti pelunasan PBB-pajak bumi banguan
    c. Melampirkan bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usaha
3. Lama proses; 2-3 (dua-tiga) hari kerja setelah permohonan diajukan

Tahap 4: Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SP-PKP)
1. Permohonan untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak diajukan kepada
    Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan NPWP yang telah diterbitkan.
2. Persyaratan;
    a. Melampirkan bukti PPN atas sewa gedung
    b. Melampirkan bukti pelunasan PBB-pajak bumi banguan
    c. Melampirkan bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usaha
3. Lama Proses; 3-5 (tiga-lima) hari kerja setelah permohonan diajukan

Tahap 5: Pendaftaran ke Pengadilan Negeri
1. Permohonan ini diajukan kepada Kantor Pengadilan Negeri setempat sesuai
    tempat dan kedudukan perusahaan berada.
2. Persyaratan lain yang dibutuhkan;
    a. Melampirkan NPWP
    b. Salinan akta pendirian CV
3. Lama proses; 1 (satu) hari kerja setelah permohonan diajukan

Tahap 6: Surat Izin Usaha Perdagangan
1. Permohonan SIUP diajukan kepada Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten untuk
    golongan SIUP menengah dan kecil, atau Dinas Perdagangan Propinsi untuk SIUP
    besar sesuai dengan tempat kedudukan perusahaan berada.
2. Persyaratan lain yang dibutuhkan;
    a. SITU/HO untuk jenis kegiatan usaha perdagangan yang dipersyaratkan
        adanya SITU berdasarkan Undang-Undang Gangguan
    b. Photo direktur utama/pimpinan perusahaan (3x4) sebanyak 2 (dua) lembar
3. Lama Proses; 14 (empat belas) hari kerja untuk SIUP Menengah/Kecil dan 30
    (tigapuluh) hari kerja untuk SIUP besar

Tahap 7: Tanda Daftar Perusahaan
1. Permohonan pendaftaran diajukan kepada Pendaftaran Perusahaan yang berada
    di Kota/Kabupaten cq. Dinas Perdagangan.
2. Bagi perusahaan yang telah terdaftar akan diberikan sertifikat Tanda Daftar
    Perusahaan sebagai bukti bahwa Perusahaan/Badan Usaha telah melakukan
    Wajib Daftar Perusahaan sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik
    Indonesia No.37/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran
    Perusahaan
3. Lama Proses; 14 (empatbelas) hari kerja setelah permohonan diajukan

Sumber :
http://arifpurwo.staff.gunadarma.ac.id/